Hampa

PUISI HAMPA 

Malam belum berganti waktu 
Ketika mentari tak lagi ramah 
Cahayanya menghilang bersama senja 
Tertutup awan pekat, menyelubungi jiwa 

Ketika, rembulan pun tak bersahabat
Enggan menampakkan diri 
Seakan tenggelam dalam kesedihan yang nyata 
Angin kembali mengempaskan ragaku

Alam yang marah seakan tak bersahabat 
Mengulurkan tangan meliukan kesedihan 
Ada jiwa yang lara
Kembali membakar amarah 

Rembulan menatapku sinis 
Sang bintang pun berkelip menyeringai Seakan memandangiku dengan buas Bersama amarah yang meletup di dada

Kini kamu diam membisu 
Dengan sejuta tanya dalam hatiku
Adakah kemarahan akan menerkam asa Hingga mengempaskan cintaku pada ruang hampa 

Malam seolah ingin melumatkanku 
Pada kesedihan yang tak berujung 
Menelanku bersama kesunyian 
Biarlah waktu yang menjawab

                    NAMA:PUTRA SUSANTO
                     KLS   :TK2

Postingan populer dari blog ini

Tugas Bahasa Indonesia

TERUSLAH BERKARYA

Negosiasi Pembeli Sepeda BMX