TERUSLAH BERKARYA

PUISI

Kompetensi Dasar 

3.16 Mengidentifikasi suasana, tema, dan makna beberapa pusi dalam antologi puisi yang diperdengarkan dibaca

4:16 Mendemonstrasikan (membacakan atau memusikalisasikan satu puisi dan antologi pun atau kumpulan puisi

117 Menganalisis unsur pembangun puist

4.17 Menulis puisi dengan memperhatikan unsur pembangunnya 3.16 Mengidentifikasi suasana, tema, dan makna beberapa puisi dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau

3.16 Mengidentifikasi suasana, tema, dan makna beberapa puisi dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca

FORINGKASAN MATERI

Memahami karya sastra ibarat mencari makna kehidupan yang tertuang dalam tulisan. Karya sastra berbentuk puisi ditulis dengan cara memilih tema dan memilah kata secara teliti agar dapat mewakili gagasan penyair Oleh karena itu. memahami puisi harus dilakukan dengan hati-hati dan cermat.

1. Pengertian Puisi

Puisi adalah wujud ekspresi pikiran dan batin seseorang melalui kata-kata yang terpilih dan dapat mewakili berbagai ungkapan makna sehingga menimbulkan tanggapan khusus keindahan, dan penafsiran beragam.

Puisi tidak terikat jumlah baris dalam satu bait, jumlah kata dalam baris, ataupun persajakan. Ketentuan seperti ini terdapat pada puisi baru atau puisi kontemporer yang dikemb dikembangkan oleh penyair penyair modern. Kesamaan antara puisi lama dan puisi modern adalah adanya pesan atau makna yang dikembangkan oleh penyair.

Sebagai karya seni, puisi mengandung keindahan yang ditampilkan melalui pilihan kata dan gaya bahasa. Kata pada puisi adalah kata inti yang dapat mewakili konsep berpikir dan gagasan penyair. Gaya bahasa digunakan untuk menciptakan unsur harmoni dan estetika.

Oleh karena itu, kata atau ungkapan yang biasanya digunakan dalam puisi berupa simbol simbol dan bersifat konotatif. Hal ini menjadi daya tarik penikmat untuk mencari dan menemukan pesan yang terkandung dalam puisi.

2. Unsur-unsur Puisi

Secara fisik, puisi memiliki unsur (1) pilihan kata, ungkapan dan majas. (2) gaya penulisan, (3) dan persajakan. Pilihan kata dan ungkapan yang digunakan betul-betul mewakili ide penyair. Majas digunakan untuk memunculkan keindahan. Gaya penulisan dalam puisi sering berkaitan dengan cara penulisan. Persajakan digunakan agar tercipta irama dan alunan bunyi yang harmonis

Di samping unsur fisik puisi juga mengandung unsur batin, yang meliputi a. Tema

Seperti pada prosa, puisi juga ditulis berdasarkan tema tertentu. Tema adalah landasan atau dasar pijakan bagi penyair untuk mengembangkan puisi. Tema dapat diambil dari masalah kehidupan sekitar, pengamatan pengarang, pengalaman pribadi, harapan serta imajinasi pengarang.

b. Nada dan Suasana

Nada adalah bentuk sikap atau keinginan. penyair terhadap pembaca. Sikap memberikan nasihat, menyindir, mengkritik, atau mengejek pembaca dapat diketahui jika kamu membaca puisi berulang-ulang.

Suasana adalah akibat yang ditimbulkan puisi terhadap jiwa pembaca. Nada dan suasana memiliki kaitan yang erat. Puisi yang bernada sedih dapat membuat perasaan pembaca merasa iba. Puisi yang bernada kritikan membuat suasana hati pembaca merasa ingin mengkritik dan sebagainya.

C.Citraan

Citraan dapat diketahui dari pilihan kata yang digunakan. Pilihan kata dan ungkapan dalam puisi ada yang mengarah ke citraan penglihatan, pendengaran, dan perasaan.

d. Pesan atau Amanat

Pesan atau amanat adalah hal yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pembaca melalui kata-kata dalam puisinya. Pesan lebih mengarah pada nilai kebaikan dan manfaat yang ada dalam puisi tersebut, sedangkan amanat mengarah pada nasihat yang sebaiknya diketahui dan dijalankan oleh pembaca. Pesan atau amanat dalam puisi harus dicari dengan teliti karena tidak semua pesan atau amanat tersebut diungkapkan secara tersurat.

Contoh puisi:Laut

jika engkau tak pulang
kami akan menimbunmu dalam ingatan. jika engkau tak kembali ke darat kami tetap menguburmu di Wanasalam. jasadmu terapung di luas namun ruhmu, kami tanam di desa, laut, pada hampar itu, hidup kami timbul

tenggelam.
Wanasalam, 17 Januari 2014
(disarikan dari Kompas Minggu, 13 April 2014, Dahta Gautama)
Puisi di atas kamu urai sebagai berikut:

a.Tema: Kesetiaan

Tema tersebut dapat dipahami dari kesetiaan yang dilakukan masyarakat terhadap para nelayan yang mencari ikan di laut. Dalam hal ini, masyarakat tetap mengenang jasa-jasa yang dilakukan nelayan apa pun yang terjadi sepulang dari melaut.

b. Nada dan suasana:

Puisi tersebut bernada adanya pengharapan dan penantian yang dirasakan oleh masyarakat terhadap para nelayan yang mencari ikan laut. Masyarakat menginginkan para nelayan kembali pulang dengan selamat. Namun, jika tak kembali, masyarakat tetap mengingat jasa jasa para nelayan tersebut. Hal itu dapat diungkapkan dalam larik kami akan menimbunmu dalam ingatan/kami tetap menguburmu di Wanasalam/namun ruhmu, kami tanam di desa.

Suasana yang tampak dari puisi tersebut adalah rasa ketidakpastian, kekhawatiran, atau perasaan was-was yang dirasakan masyarakat terhadap laut yang menjadi sumber mata pencaharian mereka. Hal ini dapat dilihat pada larik laut, pada hampar itu, hidup kami timbul tenggelam.

C.Citraan

Citraan yang terdapat pada puisi tersebut didominasi citraan penglihatan. Hal tersebut dapat dilihat pada larik jika engkau tak kembali ke darat/jasadmu terapung di luas/ laut, pada hampar itu, hidup kami timbul tenggelam. Kata darat, jasad, dan terapung menandakan adanya citraan penglihatan.

d. Pesan atau amanat

Pesan atau amanat yang terdapat dalam puisi
tersebut adalah agar kita bisa menghargai
jasa-jasa nelayan yang telah berjuang mencari
nafkah di laut luas.

3. Antologi Puisi

     Pada dasarnya, antologi berarti karangan bunga atau kumpulan bunga. Awalnya, definisi ini hanya mencakup kumpulan puisi, tetapi dalam perkembangannya antologi juga dapat berarti kumpulan karya sastra lain, seperti cerpen dan kumpulan karya musik.
    Antologi puisi adalah kumpulan puisi yang dihasilkan oleh beberapa orang penyair, Antologi bisa berisi sejumlah puisi dari seorang penyair, tetapi bisa juga berisi sejumlah puisi dari beberapa orang penyair.
    Di bawah ini terdapat contoh antologi puisi dari beberapa penyair, yaitu:

1.Dukamu Abadi karya Sapardi Djoko Damono 
2. Parikesit karya Goenawan Mohamaid
3Alam Terkembang Jadi Guru karya A. A. Navis
 5.Sajak Sajak Sepatu Tua karya W. 5. Rendra
 6.Simphoni karya Subagio Sastrowardoyo
 

TUGAS INDIVIDU

1. Buatlah masing-masing 10 buah puisi dengan
menggunakan tema berikut 
a. Pengalaman masa kecil
b. Kehidupan di desal
c. Semangat juang 
d Cinta dan kasih sayang orang tua
e. Ketuhanan 
f. Lingkungan sosial
g Pendidikan
h. Sejarah
L Alam Cita-cita

2. Kumpulkan puisi buatanmu dan berilah judulyang sesuai. 
3. Serahkan kepada guru agar dinilai dan diberi

komentar serta masukan

TUGAS KELOMPOK

1. Buatlah dua kelompok diskusi dengan membagi anggota kelas menjadi Kelompok A dan Kelompok B.

2. Kumpulkan kembali puisi-puisi anggota kelompokmu dan dikelompokkan berdasarkan tema yang ada di tugas individu.

3. Lakukan diskusi untuk menentukan judul

setiap kumpulan puisi tersebut, lalu

kumpulkan kepada guru agar dinilai dan diberi komentar. 4.16 Mendemonstrasikan (membacakan atau

memusikalisasikan) satu puisi dari antologi puisi atau

kumpulan puisi

RINGKASAN MATERI

Mendemonstrasikan puisi dapat dilakukan dengan (1) membaca, (2) membuat musikalisasi

dan (3) mendeklamasikan. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis Dalam kaitannya dengan puisi, membaca puisi merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan sebuah puisi.

1. Membaca Puisi

Membaca puisi berarti membacakan puisi

dengan lafal yang tepat, nada, intonasi, dan ekspresi yang sesuai dengan isi puisi a. Lafal atau vokal berarti ucapan, yaitu usaha untuk menyuarakan atau mengucapkan kata

atau kelompok kata yang membentuk puisi

itu dengan tepat.

b. Nada adalah tinggi rendahnya bunyi bahasa i yang diucapkan pembaca puisi sesuai dengan isi puisi. Pembaca puisi harus bisa mengucapkan kata dengan nada yang tepat, mana yang tinggi dan mana yang rendah.

cIntonasi dalam pembacaan puisi berarti intona ketepatan penggunaan lagu kalimat, kecepatan pengi apan, keras lembutnya ucapan pada saat menyuarakan kata, frasa, dan kalimat dalam puisi.

d. Ekspresi adalah raut muka pembaca saat memperlihatkan perasaan terhadap puisi yang dibaca. Pembaca puisi harus memperlihatkan ekspresi sesuai dengan kandungan isi puisi yang dibacanya. Ekspresi sedih, gembira, dan menyesal harus ditunjukkan sesuai dengan isi puisi.

2. Musikalisasi Puisi

Musikalisasi puisi berarti upaya menampilkan puisi dengan memasukkan unsur musik. Puisi diubah menjadi sajian lagu yang diiringi musik agar isi dan maksud penyair dapat diketahui dengan baik dan cepat.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalamhan

musikalisasi puisi adalah sebagai berikut.

a. Penghayatan atau ekspresi Penghayatan dapat dilakukan melalui pemahaman terhadap isi puisi yang akan dimusikalisasikan. Agar paham, puisi tersebut harus dibaca berkali-kali.

Postingan populer dari blog ini

Tugas Bahasa Indonesia

Negosiasi Pembeli Sepeda BMX